Pojok Gusmen

Nyepi Melatih Bakti dan Peduli

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Hari ini, Senin (11/3/2024), umat Hindu merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Atas nama Pemerintah, selaku Menteri Agama RI, saya menyampaikan selamat Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Saka 1946 kepada seluruh umat Hindu di Indonesia.

Peringatan hari-hari penting keagamaan, seperti Hari Raya Nyepi dalam agama Hindu, memiliki makna sebagai media mendekatkan diri dengan Tuhan, melatih bhakti dan disiplin diri, serta meningkatkan solidaritas antarsesama dan menguatan identitas kultural.

Secara spiritual, Nyepi kita maknai sebagai salah satu proses mencari sang diri sejati dan pendakian spiritual. Dengan demikian, Nyepi akan membawa berkah kedamaian, keharmonisan, dan kekeluargaan, bagi umat Hindu dan juga bagi bangsa dan negara kita Indonesia.

Nyepi pada intinya adalah “Penyucian Bhuana Agung/makro cosmos/alam semesta dan penyucian Bhuana Alit/mikro cosmos/diri manusia". Hal ini diejawantahkan dalam empat rangkaian upacara. Pertama, Upacara Melasti untuk menyucikan wilayah sumber mata air. Kedua, Upacara Tawur Agung Kesanga untuk menyucikan wilayah di dataran agar lingkungan alam kembali harmonis.

Ketiga, Catur Brata Penyepian berupa Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan. Dan keempat, Dharma Santi, berupa kegiatan sosial saling memaafkan dan menjalin hubungan harmonis antarsesama manusia.

Saya mengajak semua umat beragama, khususnya umat Hindu, untuk mendalami dan merenungkan kembali hakekat dan makna Hari Suci Nyepi agar kita dapat sepenuhnya melakukan introspeksi diri atau mulat sarira yakni sikap tidak saling menyalahkan dan tidak merasa paling benar.

Saya yakin, agama-agama yang ada di Indonesia sangat besar kontribusinya dalam membangun peradaban sejarah Indonesia baik secara sosial maupun kultural. Mari kita jaga, dan pelihara bersama keberagamaan yang ada di Indonesia sebagai wujud dharma bhakti kita kepada Bangsa dan Negara.

Sekali lagi, selamat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1946 bagi umat Hindu. Semoga kita semua mendapat kedamaian dan kebahagian. Om Shanti, Shanti, Shanti Om


Editor: Moh Khoeron

Pojok Gusmen Lainnya Lihat Semua

Lainnya Lihat Semua